Posts Tagged ‘Psikologi Pendidikan dan Perkembangan’
MENURUT BLOOM
NO | RANAH & ASPEK | INDIKATOR | CARA PENGUNGKAPAN |
A. | Kognitif
1. Ingatan 2. Pemahaman 3. Aplikasi 4. Analisis 5. Sintesis 6. Evaluasi |
Menunjukkan,membandingkan, Menghubungkan, menyebutkan, menunjukkan Menjelaskan, mendefinisikan dengan kata-kata sendiri Memberikan contoh, menggunakan dengan tepat, memecahkan masalah Menguraikan, mengklasifikasikan Menghubungkan, menyimpulkan, menggeneralisasikan Menginterpretasikan, memberikan kritik, memberikan pertimbangan/penilaian |
Tugas/tes/observasi/ pertanyaan Pertanyaan/tes/tugas Tugas/tes/observasi Tugas/tes Tugas/tes Tugas/tes |
B. | Afektif
1. Penerimaan 2. Sambutan 3. Penghargaan 4. Internalisasi 5. Karakterisasi |
Bersikap menerima, menyetujui, atau sebaliknya Bersedia terlibat, partisipasi, memanfaatkan atau sebaliknya Memandang penting/bernilai/ berfaedah/harmionis/kagum atau sebaliknya Mengakui, mempercayai, meyakini atau sebaliknya Melembagakan, membiasakan, menjelmakan dalam pribadi dan perilaku. |
Pertanyaan/tes/skala sikap Tugas/observasi/ tes Skala penilaian/tugas/ observasi Skala sikap/tugas/ ekspresif/proyektif Observasi |
C. | Psikomotor
|
Koordinasi mata-tangan – dan kaki Gerak, mimik, ucapan |
Tugas/observasi/tes tindakan Tugas/observasi/tes tindakan |
TAXONOMI PERILAKU (Bloom)
NO | RANAH | ASPEK |
1. | KOGNITIF |
|
2. | AFEKTIF |
|
3. | PSIKOMOTOR |
|
Kecakapan hidup (life skill)
|
Self awareness
|
|
Thinking skill
|
|
|
Social skill
|
|
|
Academic skill
|
|
|
Vocational skill |
|
4 pilar pendidikan (Unicef)
- Belajar mengetahui
- Belajar berbuat
- Belajar hidup bersama, belajar hidup dg. orang lain
- Belajar menjadi seseorang
This is a good opinion wrote by Pitan Daslani according to interview with Alien Riady. The title is “The death of moral values”. sound’s good. This’s interesting article which many people will comment it.
Hazard it’s mind that secularism and atheism are used to be establised by many institutions is very dangerous for people. Let’s read ….
Di era yang serba terbuka ini sering kita jumpai berbagai ragam aktifitas anak dan remaja yang terlahir dari kreatifitas dan bakat. Terlepas dari negatif aktifitas itu, lihat saja acara-acara di televisi sudah banyak yang telentaiment, pemandu bakat, pacaran, bertengkar pun mereka tidak malu untuk di televisikan. Kepercayaan diri ini, sudah mulaikabur maknanya, seakan-akan mereka tidak tahu apa yang layak untuk di PD-kan dan mana yang tidak layak di PD-kan.
PD yang positif adalah PD yang mengungkap kepercayaan diri sendiri dengan cara yang baik. Makna baik ini tentu sesuai dengan norma-norma yang mendasar kita miliki yaitu agama dan sosial. Keberanian mereka untuk mengaktualisasikan kemampuan atau potensi diri ini tidak hadir begitu saja atau mereka terlahir dan dibentuk oleh keadaan yang mau tak mau membuat mereka demikian PD.
Secara psikologi rasa kurang PD disebabkan oleh :
Lanjut Baca »