MUHASABAH

Teks Muhasabah ini digunakan untuk menumbuhkan Emotional Spritual anak didik. Namun secara umum teks muhasabah ini dapat kita gunakan untuk menumuhkan kepekaan bagi diri kita sendiri lho…

Wahai anak-anakku apa saja yang telah engkau perbuat….

Kemana saja engkau melangkahkan kakimu……

Kemana saja engkau arahkan pandanganmu….

Apa saja yang engkau ucapkan dari lesanmu….

Atau barangkali ini yang jarang terduga oleh kalian, sudahkah engkau mengingat bagaimana otakmu kau gunakan……apa saja yang pernah engkau pikirkan… engkau bayangkan….

Hitunglah!… apakah kau yakin bahwa kebaikan saja yang telah engkau lakukan

Ataukah masih ada berbuatan dosa yang masih saja kau lakukan dengan sengaja? Ataupun tidak kau sengaja

Apakah kau yakin pahalamu lebih banyak!! Ataukah dosamu!!

Ingatlah janji Allah ”Wamaya’mal mistqola dzarrotin khoira yarahu, wamaya’mal mistola dzarotin syarroyyarah” ingatlah itu!

engkau punya mata, tapi kau sering gunakan untuk melihat yang tidak pantas kau lihat;
kau tidak menggunakannya untuk membaca ayat-ayat Allah

enkau punya telinga, tapi kau sering gunakan untuk mendengar kata sia-sia;
kau tidak menggunakannya untuk mendengar nasehatorant tuamu dan ustadz/h-mu

engkau punya lidah, tapi kau sering gunakan untuk berbohong dan menggunjing;
kau tidak menggunakannya untuk berdzikir, saling menasehati dalam kebenaran dengan temanmu

engkau punya tangan, tapi kau sering gunakan untuk menzalimi orang dan menzalimi diri sendiri;
kau tidak menggunakannya untuk menyingkirkan kemungkaran

engkau punya kaki, tapi kau sering gunakan untuk melangkah menuju tempat maksiat;
kau tidak menggunakannya untuk pergi ke tempat ibadah atau tempat ladang kebajikan

engkau punya akal, tapi akal itu jarang kau gunakan untuk memikirkan bagaimana berfikir yangbermanfaat, akal kau yang liar justru sering memakainya untuk memikirkan hal-hal yang kotor dan licik

Wahai anakku….

Orang tua sangat menyayangi mu, tapi kau hampir tak pernah membalas budi mereka…

Ingatlah bagaimanaibu mengandungmu selama 9 bulan dengan susah payah namun beliau tidak menyesal mengandungmu! Ingatlah bagaimana beratnya melahirkanmu! Anakku begitu beratnya melahirkan sampai-sampai Nabi bersabda bahwa meninggal saat melahirkan dapat dikatakan mati syahid.. ingat mati syahid

Ingat pula bagaimana kesabaran ibumu menyusuimu…merawatmu….mengendongmu ketika kau menangis

Menyuapimu saat engkau merengek lapar…. sangatlah wajar apabila Allah dan Rosulnya menempatkan berbakti kepada Ibu setelah Allah dan Rosul.

Tapi bayangkan jika ibu kalian menyesal dengan kabar kehamilannya maka bisa jadi kalian akan dibuang, dicampakkan, dan ditelantarkan….Tapi sekali lagi tidak anakku, ibu kalian tidak menyesal dengan kehadiran kalian, malah berbahagia karena melihat buah hatinya kelak akan dapat membanggakan orang tuanya.. orang tua yang melahirkannya, merawatnya dengan penuh kasih sayang.

Bersama dengan ibu, ayah kalianikut merasakan kesibukan untuk membelikan makanan yang bergizi buat ibu yang tengah mengandungmu.

Beliau pun ikut merasakan resah, bingung, takut saat mendampingi ibumu yang melahirkanmu.

Beliau juga yang membanting tulang untuk menghidupi keluarga,yang didalamnya termasuk kalian anakku….

Darimana uang sakumu setiap hari… darimana biaya sekolahmu…. darimana biaya les privatmu……

Dari mereka …. ayah dan ibumu!

Namun sudahkah engkau berbakti kepada ibu kalian….. sudahkah……?

Sudahkah engkau berbakti kepada ibu kalian……sudahkah……?

Masihkah engkau terus menerus menyakiti mereka dengan cacian-cacian dan bentakan-bentakanmu saat engaku ngambek jika ibumu meminta tolong untuk pergi ke toko membeli sesuatu…. padahal Allah menetapkan kata ”ah” saat menolah perintah orang tua adalah dosa… berapa kata yang telah kau lontarkan….berapa kalimat yang telah kau ucapkan…..

Masihkah kalian melanjutkan kemalasan saat disuruh untuk melakukan kebajikan oleh mereka…

Masihkan kalian meneruskan kedengkian di belakan mereka saat mereka tidak memenuhi permintaanmu… padahal engkau belum mengetahui alasan mereka kenapa… apakah kau anggap orang tua kalaian kaya sehingga dengan mudah memenuhi semua permintaanmu? Tidak anakku, Hanya Allah yang maha kaya. Kekayaan orang tua kalian adalah titipan yang sewaktu-waktu dengan mudahnya Allah meminta kembali

Layakkah kau lanjutkan tradisi kedurhakaanmu… layakkah…. buat ibu yang melahirkanmu dan ayah yang telah merawatmu dengan penuh kasih sayang dan kesabaran.

Wahai anakku………

Ustadz/h kalian yang telah menitipkan ilmu pengetahuan Allah kepada kalian dengan keikhlashan dan ktabahan menghadapi kalian, tapi…. kau tidak menaruh hormat kepada mereka, kau malah menganggap mereka orang asing yang tidak memberikan manfaat kepadamu.

Padahal anakku….kesuksesan para ulama terdahulu adalah disebabkan memuliakan gurunya yang hanya mengajarkan satu kalimat tayyibah. Bayangkan hanya satu kalimat saja… mereka sudah merasa harus sangat menhargainya

Masih ingatkah dengan apa yang pernah kalian perbuat untuk ustadz/hmu saat mereka menasehatimu…

Engkau marah…sinis…dendam….bahkan mengacuhkan…mereka. Malah engkau dengan enteng menjawab ”ustadz/h ini bukan urusan ustahz/h!”, ”Ustadz/h ngapaiin sih ngurususin, sayakan bukan anak ustadz/h!”

Anakku, engkau memang bukan anak biologis ustadz/hmu, namun engkau telah menjadi anak-anak kami para ustadz/h sejak engkau masuk menginjakkan kaki di sekolah ini. Engkau mendapatkan perlakuan selayakknya anak sendiri.

Engkau mendapatkan cinta mereka…. kasih sayang mereka…perhatian mereka….bimbingan mereka yang lembut…. nasehat-nasehat mereka yang kadang engkau tidak sukai namun mereka tetap ikhlash mengarahkan kalian ke jalan yang lurus….jalan yang benar… masih ingatkah engkau wahai anakku…..!

Atau kau memang sudah melupakan mereka…. atau kau sudah membenci mereka… atau kau sudah tidak menganggap kehadiran mereka…

Tapi asal kau ingat anakku… siapa yang mengajarimu hingga kau tahu 1+1=2, bahwa benda jatuh ke bumi karena hukum gravitasi, kalian juga mengenal apa itu E=m.c2, kemudian masih ingatkah dengan luas persegi panjang adalah dengan mengalikan panjang dan lebar…. bahakan masih banyak ilmu-ilmu lain yang telah engkau dapatkan..

Darimana kalian mengetahui itu….darimana….? Masihkah engkau menafikan jasa mereka meskipun benar mereka memang pahlawan tanpa tanda jasa

Apakah kalian ingat ancaman Allah bagi manusia yang tidak bersyukur… tidak menghargai jasa orang lain… coba ingat kalimat ini ”Jika kalian bersyukur, maka akan Aku tambahkan nikmat-KU, namun apabila kalian kufur maka sesungguhnya adzab-KU sangatlah pedih”

Na’udzubillah 2x … janganlah engaku sampai termasuk orang-orang yang kufur ini anakku…. janganlah engkau sampai termasuk…. sekali lagi jangan….

Ustadz/hmu sebenarnya tidak perlu balasan kalian…tidak perlu hadiah dari kalian… yang diinginkan adalah kalian menjadi anak-anak yang sholeh/ah…anak-anak yang dapat meneruskan perjuangan Islam…. anak-anak yang dapat mengibarkan kejayaan Islam yang sama-sama kita rindukan….

Sebagaimana mereka para remaja yang juga belajar……dan ingat Guru mereka yaitu Rosulullah SAW tidak meminta balasan jasa…tidak pernah meminta hadiah….Tidak Pernah!! …..Remaja yang demikian terdapat pada sosok Ali bin Abi Tholib, Zaid bin Tsabit, Abdullah Ibn Umar, Abdullah bin Zubair, dll

Juga terdapat pada pemuda Muhammad Al Fath yang memenuhi janji Rosulullah saat menaklukkan Konstantinopel, atau pemuda Yahya Ayays –al muhamdis- yang syahid di bumi Palestina, bumi para Nabi, atau juga para anak-anak yang melakukan intifadhoh atau berjihad melawan Israel –la’natullah- anak-anak inilah yang digelari dengan anak-anak langit.

Mereka itulah yang dengan berani membela panji Islam….merekalah yang belajar dan berjuang untuk Islam, mereka…yang rela belajar Agama…menghafal Al Qur’an…..rajin membaca buku-buku untuk menempa diri…menyiapkan diri…untuk berjuang di Jalan Allah.

Sekali lagi anak-anaku… Ustadz/h kalian tidak mengharapkan balasan… jadilah anak-anak yang tumbuh menjadi pemuda sholeh/h yang dapat menjadi kebanggaan Agama kalian, orang tua kalian, keluarga kalian, bangsa kalian, sekolah kalian,….dan pasti diri kalian.

doa……

Di malam yang baik ini, para malaikat menaungi kalian dengan sayap-sayapnya, bertasbih untuk kalian, berdoa’a untuk kalian, sebab kalian di majelis dzikir, sebab kalian telah bertobat dan berdzikir kepada Allah, sebab kalian ingin menjadi anak-anak yang baik, sebab kalian ingin menyambung silaturrahmi kepada saudara, keluarga, dan teman

Anakku… sekarang pejamkan mata kalian……sekarang hadirkan wajah ibumu, ayahmu, saudara-saudaramu, keluargamu, ustadz/h-mu, guru-gurumu, teman-temanmu, dan oran-orang yang kamu anggap berjasa kepadamu…. lihatlah mereka tersenyum gembira kepadmu, mereka tersenyum karena melihat kebaikan ada padamu, mereka yakin bahwa kelak kamu akan menjadi anak sholih/h yang dapat membanggakan Agama,orang tua, keluarga, bangsa dan negara., Mereka yakin kalian anak yang baik yang dapat menyejukkan hati mereka dengan perilakumu yang baik….

Ya..Allah saksikanlah….sesungguhnya Engkau Mengetahui hati-hati ini berhimpun dalam cinta kepada -MU, telah bersatu dalam dakwah kepada-MU, telah berpadu dalam membela syariat-MU. Teguhkanlah, ya…Allah ikatannya. Kekalkanlah cinta kasihnya. Tunjukkanlah jalan-jalannya. Penuhilah hati-hati kami ini dengan cahaya-MU yang tidak pernah redup, lapangkanlah dada-dada kami dengan kelimpahan Iman kepada-MU. Hidupkanlah hati kami dnegan ma’rifah kepada-MU, dan matikanlah kami dalam syahid di jalan-MU.

Ya Allah

Kau curahkan ilmu kepada kami, tetapi ilmu itu belum banyak kami amalkan dan kami gunakan untuk membawa manusia agar selalu ingat kepada-Mu

Kau mudahkan kami sholat, tetapi sholat itu belum membuat kami mampu mencegah perbuatan yang keji dan mungkar; pula sholat kami jauh dari khusyu’

Kau mudahkan kami puasa, tetapi puasa kami belum membuat kami mencintai orang-orang yang lapar dan dahaga bertahun-tahun lamanya

Kau mudahkan kami shodaqoh, tetapi masih terselip perasaan riya’ di dada

Kau mudahkan kami berzikir, tetapi zikir kami sebatas di masjid dan rumah-rumah saja

Sungguh malu kami menghadapMu ya Allah, apalagi memohon sesuatu kepadaMu

Tapi bila tidak kepadaMu, kepada siapa lagi kami harus memohon?

Kabulkanlah permohonan kami yang hina berikut ini ya Allah

Ya Rahman Ya Rahim….

Jadikanlah mata ini penglihatanMu ya Allah, agar ia hanya melihat hal-hal yang halal dilihatnya

Jadikanlah telinga ini pendengaranMu ya Allah, agar ia hanya mendengar hal-hal yang halal didengarnya

Jadikanlah lidah ini gaung wahyuMu, agar manusia hanya merasakan kedamaian dan cinta dariMu

Jadikanlah tangan ini perpanjangan Kasih SayangMu ya Allah,

Perjalankanlah kaki ini ke tempat-tempat yang Engkau ridha

Dan selimuti akal ini selalu dalam cahaya kebijaksanaanMu – wahai Al-Hakim

Ya Aziiz.. Ya Jabbar.. Ya Muttakkabir

Jadikanlah agar ilmu yang Kau bagi pada kami, bermanfaat dan menyelamatkan kami di dunia dan di akherat

Jadikanlah agar harta yang Kau titipkan pada kami, selalu barokah bagi manusia, terutama kaum dhuafa

Jadikanlah agar jabatan yang Kau amanahkan pada kami, senantiasa kami gunakan untuk melayani ummat, melindungi yang lemah dan tertindas, dengan menerapkan syari’atMu

Jadikanlah keluarga kami keluarga yang penuh cinta, sakinah-mawaddah wa rahmah

Jadikanlah anak-anak kami anak-anak sholeh, yang doanya akan menerangi kubur-kubur kami

Jadikanlah makanan yang kami makan energi ibadah kami

Jadikanlah pakaian yang kami pakai, manifestasi ketaqwaaan kami

Ya Mujibud Du’a

Berilah hidayah pada para pemimpin kami, agar mereka mengurus dan melayani kami dengan syariatMu yang penuh berkah, dan jadilahkan kami bersatu dalam menerapkan syariatMu ya Allah

Kami rindu dengan Rasulullah, dengan Khulafaur Rasyidin, dengan para Khalifah,
dengan keadilan, kemakmuran dan keberkahan yang diciptakan oleh penerapan SyariahMu,
dengan keberanian Thariq bin Ziyad ketika membakar kapalnya untuk menghapus keraguan pasukannya
dengan kesederhanaan Umar bin Abdul Aziz sehingga rakyat tak ada lagi yang pantas menerima zakat
dengan kejeniusan Harun ar-Rasyid ketika membangun pusat-pusat ilmu pengetahuan di Baghdad
dengan kemuliaan jihad Salahuddin al-Ayubi ketika memperlakukan Richard Lion Heart yang terluka
dengan keyakinan Muhammad al-Fatih ketika masuk Konstantinopel untuk memenuhi nubuwah Rasul
Berilah kami nikmat sebagaimana Engkau telah beri nikmat kepada mereka ya Allah

Kami yakin bahwa RasulMu benar, Khilafah ala minhajin Nubuwwah akan datang lagi,
Berilah kesempatan kami untuk menyaksikan kebesaranMu itu ya Allah,
dan berilah kami kekuatan dan kesabaran untuk menyumbangkan harta dan jiwa kami dalam perjuangan itu.

Amien ya Rabbal Alamien……


  1. juli

    tolong buatin teks muhasabah yang lebih mendalam maknanya dan lebih singkat”

  2. hajrul

    Syukron, atas teks nya, berguna benget buat ngingatin ana dan murid-murid semua… nuhun.

  3. terima kasih, semoga dapat di teruskan ke teman yang lain untuk terus kita saling mengingatkan

  4. yuni

    makasih banyak, sy copy teks muhasabah-nya ya 🙂

  5. nur farhati

    makasih teksnya bermanfaat untuk siswa2 sy…

  6. hindun alimah

    jazakallah sy copy teks muhasabahnya

  7. sukran, mita s copy nya ya.

  8. Bashir

    السلام عليكم ورحمة الله وبركاته ورضوانه ومغفرته

    Syukran jazilan atas teks ini, semoga di berkati Allah.
    Saya mohon mengcopy dan menggunakannya untuk tamrin anak didik saya.

  9. Mohammad Yusuf

    Terimakasih, semoga bermanfaat juga untuk anak didik saya..

  10. Salam…
    Terima kasih di atas usaha saudara menerbitkan teks muhasabah ini…mudah2 mendapat berkat daripada Allah SWT

  11. haris

    sukron,,, saya belon baca sih semua tapi saya minta izin copy ya….

  12. mbok ya

    kepanjangan………….

  13. amri

    syuqran ana jadi lebih bisa mengitropeksi diri ana ! ^^

  14. dwi

    minta ijin copy yah…

  15. sudirman

    alhamdulillah..izin ya copas teksnya

  16. Tanks ya mudah mudahan allah membalas kebaikan anda

  17. Ya_yaw

    saya minta izin utk copas isinya ya

  18. Ahmad

    minta izin utk digunakan buat anak2 didik saya

  19. suraji

    mohon ijin untuk saya bacakan di depan murid-murid

  20. Subhanallah,,, Mohon ijin share

  21. Luthfiah Faqih

    ALHAMDULILLAAH…. TERIMAKASIH TELAH BERBAGI DAN SAYA COPY.. JAKAUMULLAAHU KHAIRAL JAZAAK…




Tinggalkan Balasan ke haris Batalkan balasan